Tangerang – Dinas Pendidikan (disdik) Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tangerang masih terus mengkaji pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk siswa tingkat PAUD, TK, SD dan SMP. Hal ini mengingat saat ini angka kasus Covid-19 di wilayah tersebut kini terus menurun disertai meningkatnya angka vaksinasi anak dan remaja.
“Sejauh ini kita masih belum izinkan PTM 100 persen untuk semua tingkat pendidikan di wilayah Kabupaten Tangerang. PTM 100 persen bisa dilaksanakan kalau memang di masing-masing sekolah angka vaksinasi siswanya sudah mencapai 85 persen,” kata Kepala Disdik Kabupaten Tangerang, Syaifullah, Senin (21/3/2022), dilansir beritasatu.com.
Syaifullah mengatakan pihaknya sejauh ini masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah terkait vaksinasi yang dilakukan. “Sampai saat ini, kita masih menunggu laporan dari satuan pendidik dari tiap wilayah. Karena sekarang kita belum dapat laporan, makanya kami mendorong satuan pendidik untuk gencarkan capaian vaksinasi Covid-19,” katanya.
“Kita sejauh ini terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang terkait hasil evaluasi mereka tentang penyelenggaraan PTM yang selama ini dilakukan,” imbuhnya.
Syaifullah mengatakan sampai saat ini PTM terbatas 50 persen masih dijalankan. “Kita juga masih tunggu rekomendasi Satgas Covid-19 di Kabupaten Tangerang terkait rencana penyelenggaraan PTM 100 persen. Nanti kalau rekomendasinya seperti apa ya itu yang kita akan jalani,” kata Syaifullah.
Syaifullah menyatakan faktor yang paling difokuskan mereka terkait penyelenggaraan PTM adalah kesehatan dan keselamatan warga sekolah. Pihaknya tidak menginginkan akibat PTM bisa menimbulkan dampak peningkatan angka kasus Covid-19 di wilayahnya.
“Kalau memang semua sudah memenuhi syarat yang dikeluarkan, maka PTM akan kita buka lagi secara penuh. Namun yang pasti, kita terus berupaya melindungi warga sekolah entah itu siswa maupun guru serta pendukung di sekolah akan penyebaran virus Covid-19. Kita enggak mau adanya PTM malah membuat angka kasusnya nanti tinggi, itu makanya yang kita jaga demi kebaikan bersama,” kata Syaifullah.(*/cr2)
