oleh

Kapolda Metro meminta staf untuk memantau distribusi Mercon

Jakarta, Beritasatu.com -Irjen Pol Jaya Fadil Imran meminta Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan untuk mengawasi peredaran mercon.

Perintah khusus itu disampaikan Fadil dalam acara Tactical Floor Game Kesiapan Pengamanan Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah.

“Mungkin Pak Hirbak tolong nanti hulunya, kan rata-rata kan kembang api sekarang bukan lagi dari Tegal sana, bukan dari Indramayu, mungkin bisa dikontrol ini terkait dengan distribusi mercon karena ini juga akan mengganggu kekhusyukan,” kata Fadil di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (31/3/2022), dilansir beritasatu.com.

Baca Juga  Ridwan Kamil Luncurkan Alun-alun Pusat Kreatif Kota Bekasi,

Tidak hanya itu, Fadil juga menekankan kepada jajarannya untuk memberikan pengamanan yang maksimal selama Ramadan.

Ia juga mengimbau kepada jajarannya untuk mengantisipasi hal yang menggaggu kenyamanan masyarakat termasuk bunyi petasan.

“Iya kan tidak asyik tuh orang lagi taraweh tiba-tiba ada mercon bunyi kanan kiri. Ini tambahan aja. Itu kan di bibitnya tempat jualan kembang api dan mercon itu kan sudah ada,” ucapnya.

Baca Juga  Rawa Terate Rutin Banjir, Anies Bakal Cek Pabrik Sekitar

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan arahan kepada jajarannya jelang Ramadan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Fadil meminta semua polres dan jajaran memberikan pengamanan terbaik selama Ramadan.

“Saya minta kapolres dan pejabat utama Polda Metro Jaya, kita harus membantu habis pengamanan dan wilayah di DKI Jakarta ini agar suasana aman, dan nyaman bisa betul-betul terbangun,” kata Fadil.

Orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu menegaskan anggotanya betul-betul melakukan persiapan secara matang untuk mengantisipasi setiap gangguan selama Ramadan.

Baca Juga  Tim Gabungan TNI Polri Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis Babinsa dan Bidan

Gangguan tersebut yaitu balapan liar, penggunaan petasan, tawuran, sahur on the road, ngabuburit, dan lain sebagainya.

“Saya tidak mau (ada) kesan kita tidak berdaya, tidak mampu, dan tidak bisa antisipasi gangguan Kamtibmas,” ucapnya.

Maka dari itu, Fadil meminta kepada jajaran untuk tidak menggunakan pendekatan yang biasa. Hal tersebut karena tidak cukup untuk mengantisipasi setiap gangguan yang ada di masyarakat.(*/cr2)

News Feed