oleh

Kota Bogor Tunggu HasilWhole Genome Sequencing

Bogor – Gugus Tugas Covid19 menunggu hasil whole genome sequence (WGS) lima kasus untuk mengetahui ada tidaknya mutasi Omicron pada perkembangbiakan kasus Covid19 di Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, selama satu pekan terakhir, tercatat dengan konfirmasi tertinggi terjadi pada Sabtu (22/01/2022) dengan 36 kasus baru, dilansir beritasatu.com.

“Dari 36 kasus dengan rincian terbanyak berasal dari klaster keluarga sebesar 51,52%, aktivitas perjalanan luar kota sebesar 33,33% dan nonklaster atau tidak ada riwayat kontak dengan kasus positif dan merasa tidak bepergian sebanyak 13,13%,” kata Retno, Senin (24/1/2022).

Baca Juga  Investasi Jumbo, PLTA Kayan Cascade Bakal Jadi Warisan Jokowi untuk Energi Bersih

Menurutnya, sampai saat ini Covid-19 varian Omicron belum terdeteksi, tetapi ada indikasi. Dinkes Kota Bogor tengah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap lima kasus.

“Kami juga sudah follow up ke LIPI namun belum ada hasilnya sehingga kami masih menunggu. Kami juga mengirimkan 9 sampel kasus dari rumah sakit untuk diperiksa WGS,” kata Retno.

Baca Juga  Sentra Vaksinasi UID/Gajah Tunggal Group di Berbagai Provinsi, Diawali di Kompleks Gajah Tunggal

Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, guna mewaspadai Omicron, surveilans akan diperkuat, termasuk akselerasi vaksin dan booster, sosialisasi yang masif terkait kriteria isolasi terfokus atau isolasi mandiri bagi yang terpapar, termasuk di dalamnya gejala-gejala varian Omicron seperti apa.

“Kepada Diskominfo agar menyampaikan pesan sosialisasi kepada warga terkait situasi yang tidak biasa. Tampilkan update angka-angka yang jelas dan singkat,” katanya.

Baca Juga  Kendaraan ke Puncak Bogor Dialihkan ke Jongol dan Sukabumi di Tahun Baru

Kemudian, untuk internal di Pemkot Bogor Bima Arya meminta untuk mengatur kembali rapat-rapat tatap muka, kunjungan kerja, acara-acara dan yang lainnya, demikian juga untuk pihak lainnya.

“Kita sampaikan kepada publik kondisinya seperti apa dan kita bertindak, berkoordinasi sesuai dengan aturan sampai ada arahan terkait perubahan kebijakan dari pemerintah pusat,” jelasnya.(*/cr2)

News Feed