oleh

Pandemi Covid19 DKI terkendali Dalam Ancaman Omicron

Jakarta – Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mengatakan pandemi COVID-19 di ibu kota masih terkendali. Hal itu berdasarkan jumlah kasus Covid-19, terutama kasus aktif dan angka positif selama sepekan terakhir.

Pandemi Covid-19 yang terkendali ini merupakan kabar gembira di tengah ancaman varian baru Covid-19, Omicron yang sudah melanda sejumlah negara. Hal ini tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah serta kesadaran masyarakat untuk proaktif melakukan vaksinasi Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dilansir beritasatu.com.

Salah satu indikator pandemi Covid-19 terkendali di Jakarta adalah angka positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir yang semakin menjauh dari angka standar ideal yang ditetapkan WHO, yakni 5%. Saat ini, positivity rate di Jakarta sudah berada di angka 0,3%

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%,” kata Dwi di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga  Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang Pastikan Stok Sembako, Antisipasi Terjadinya Bencana Alam

Angka positivity rate ini secara umum menggambarkan situasi Covid-19 di Jakarta. Pasalnya, testing PCR di Jakarta dalam sepekan terakhir juga sangat tinggi, yakni 9 kali lipat dari standar minimal yang ditetapkan WHO di mana dalam sepekan terakhir jumlah tes PCR sudah mencapai 92.652 orang.

WHO menetapkan standar tes sebanyak 10.645 orang dites PCR per minggu di Jakarta. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 701.829 per sejuta penduduk.

DKI Jakarta, pernah berada pada angka positivity rate 48%, yakni pada pertengahan Juni 2021. Saat itu merupakan puncak gelombang kedua pandemi Covid-19. Jika positivity rate-nya 48%, maka dari 100 orang yang dites PCR, 48 orang dinyatakan positif Covid-19 dan sisanya negatif Covid-19.

Baca Juga  PTBA Dukung Program 100 Gerobak Peduli UMKM Terdampak Covid, Kerjasama SMSI Sumsel dan FSPSSPTBA

Jika dibandingkan dengan sepekan yang lalu, angka positivity rate saat ini berkurang 0,1% karena pada 1 Desember 2021 lalu, positivity rate-nya berada di angka 0,4%.

Pada saat itu, angka testing PCRnya juga 9 kali lipat dari standar WHO, yakni 99.319 orang dites PCR dalam sepekan. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta saat itu berada di angka 694.668 per sejuta penduduk.

Selain angka positivity rate, kata Dwi, kasus aktif Covid-19 juga terus mengalami penurunan. Hingga saat ini, tersisa 322 kasus aktif dengan perincian 151 orang masih dirawat di Rumah Rujukan Covid-19 dan 171 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga  RELAWAN PERISAI PRABOWO: Prabowo - Gibran Akan Bawa Indonesia Maju

Jumlah kasus aktif ini tidak sampai 0,1% dari kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta yang sampai hari ini mencapai angka sebanyak 864.223 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Jika dibandingkan dengan kasus aktif Covid-19 pada pekan lalu, terjadi penguragan sebanyak 140 kasus di mana pada 1 Desember 2021 lalu, jumlah kasus aktifnya sebanyak 462 kasus.

Begitu juga dengan angka kesembuhan yang semakin bertambah dan angka kematian akibat Covid-19 terus ditekan.

“Dari jumlah total kasus positif sampai saat ini, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 850.319 dengan tingkat kesembuhan 98,4%, dan total 13.582 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%,” pungkas Dwi.(*/cr2)

News Feed