Pebisnis jasa boga dan hotel mulai menyajikan beragam menu yang menyajikan telur cage-free. Bukan hanya kualitas dan cita rasa yang lebih gurih, tetapi menyajikan telur cage-free juga menjadi pesan kepada pelanggan akan pentingnya memilih produk dari peternakan yang mengutamakan prinsip hewani.
Telur cage-free atau telur tanpa kandang sekat dihasilkan dari peternakan yang membiarkan ayam bergerak bebas tetapi di dalam rumah yang besar, tanpa sekat-sekat kandang yang biasanya memisahkan ayam. Dengan demikian, ayam-ayam tersebut dapat memberikan telur yang lebih berkualitas
Chef de Cuisine The Trans Luxury Hotel Rizki Sabriatna mengakui tingginya kualitas telur cage-free yang dipasok PT Inti Prima Satwa Sejahtera (IPSS), produsen telur cage-free asal Sukabumi.
”Sebelum kami menggunakan telur dari PT IPSS, kami menggunakan telur dari lain, hingga pada akhirnya kami menetapkan telur ini adalah telur yang terbaik,” ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan Executive Chef Division Manager Pizza Marzano Indonesia Endang Sunardi.
Dia mengaku telur cage-free berlabel Healthy Eggs produksi PT IPSS menjadi andalan menu restoran yang menyajikan menu asal Italia ini. ”Kami selalu berkomitmen menggunakan telur cage-free dan menyajikan hidangan yang sehat serta lezat untuk konsumen,” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT IPSS Roby Tjahya Dharma Gandawijaya mengapresiasi keputusan pebisnis resto dan hotel memilih telur cage-free. Hal ini merupakan respons positif terhadap kualitas telur cage-free.
”Telur cage-free tidak bau amis dan cangkangnya tebal sehingga bisa meminimalisasi risiko retak atau pecah,” katanya seraya menambahkan kapasitas produksi PT IPSS mencapai dua ton per hari.
Meski begitu, dia menekankan poin terpenting dari penggunaan telur cage-free di sektor usaha jasa boga dan perhotelan turut mendorong kesadaran pentingnya mengonsumsi produk unggas yang mengutamakan prinsip hewani.
”Ini perkembangan yang bagus karena mengkonsumsi telur cage-free sama saja sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap unggas dan lingkungan,” kata pemilik tiga merek dagang telur cage-free, yakni Healthy Eggs, Nature Eggs, dan Farmer Eggs ini.
PT IPSS, sambung Roby, selalu mengedepankan aspek animal welfare atau kesejahteraan hewan dalam rantai produksi ternak konsumsi. Bentuknya dengan mengakomodasi ayam bergerak bebas sesuai dengan naluri alamiah. Seperti makan, minum, bersarang, bertengger, dan berinteraksi dengan ayam lain.
”Telur cage-free yang kami produksi dijamin bebas residu kimia, bebas alergi, bebas antibiotik, Salmonella, dan e-Coli. Semua sudah teruji di laboratorium milik pemerintah dan swasta,” kata peternak yang menggeluti budidaya ayam cage-free sejak 2003 ini.
Faktor inilah, jelas Roby, yang membuat banyak pebisnis hotel dan resto melirik produk telur cage-free.
”Pastinya pebisnis hotel dan resto ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan menyajikan telur cage-free yang lebih sehat dan lebih aman dikonsumsi,” kata pria yang banyak menghabiskan waktu bersama ayam ini.
Poin yang tak kalah penting, kata Roby, inisiatif pemilik hotel dan resto yang memilih telur cage-free dapat berkontribusi terhadap kesadaran masyarakat mengonsumsi produk unggas dari tempat yang mengedepankan kesejahteraan hewan. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com