Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini sedang menunggu hasil pelacakan kontak dekat 200 pasien Covid-19 di SD Sukadamai Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor dalam kegiatan Pembelajaran Perorangan Terbatas (PTM).
Hingga saat ini belum ditemukan dari mana sumber awal penularan kasus Covid-19 di sekolah tersebut. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena, mengatakan sumber awal penularan kasus Covid-19 itu bisa ditemukan setelah hasil tracing kontak erat keluar, dilansri beritasatu.com.
“Nanti kita bisa petakan dan perkirakan apakah ini sumber penularannya awalnya dari rumah atau memang dari sekolah,” ujar Erna Rabu (24/11/2021).
Lebih lanjut, Erna mengatakan, ketika ditemukan 24 kasus Covid-19 pada siswa dan guru SDN Sukadamai, PTM terbatas di sekolah tersebut dihentikan selama 10 hari ke depan.
Selain memantapkan protokol kesehatan untuk pelaksanaan PTM terbatas nantinya, seluruh pasien saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan.
“Semuanya dilakukan isoman di rumah masing-masing karena semuanya hampir tidak bergejala, hanya gejala ringan. Kemudian dilakukan pemantauan oleh petugas kesehafan setepat, juga RW siaga setempat untuk memastikan bahwa mereka melakukan isolasi mandiri dengan disiplin,” tegasnya.
Terkait antisipasi di sekolah lain, Erna menambahkan, pihaknya terus mengingatkan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Baik saat di perjalanan berangkat sekolah, selama di sekolah, hingga ketika pulang sekolah.
“Untuk mendeteksi secara dini adanya potensi penularan di sekolah, kita juga akan mengambil sampel sebanyak 10 persen dari sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas. Ini program Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” jelas Erna.(*/cr2)