oleh

Tim Dosen Universitas Budi Luhur Kembangkan Aplikasi E-Waste Guna Pengelolaan Administrasi Bank Sampah

Tim Dosen dari Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta mengembangkan aplikasi e-waste yang diperlukan untuk pengelolaan administrasi bank sampah di perumahan Puri Cinere Hijau (PCH), Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok.

Aplikasi ini dapat menunjang kebutuhan bank sampah terutama terkait pengelolaan data sampah, data nasabah, pencatatan transaksi penimbangan sampah, hingga penarikan dana nasabah. Aplikasi berbasis mobile ini, memermudah pengurus dan nasabah BS PCH untuk melakukan pencatatan transaksi dan pengelolaan administrasi bank sampah PCH.

Baca Juga  Perkuat Sinergi bersama Perantau, Ummi Harneli Hadiri Silaturahmi Akbar dan Halal Bi Halal Iwarga

Pembuatan aplikasi e-waste merupakan rangkaian dari Program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang merupakan perwujudan dari perolehan Hibah Program Kemitraan Masyarakat dari Kemenristek-BRIN yang berhasil diraih oleh tim dosen tersebut pada awal tahun 2021.

Selain e-waste, kegiatan lain yang dilakukan adalah pembangunan Pondok Bank Sampah Terpadu PCH, pembangunan mesin bermetode pirolisis yang mengolah sampah plastik menjadi cairan minyak setara bahan bakar premium.

Baca Juga  Panglima TNI Tekankan Pakai Masker 95 Persen dapat Lindungi Kita dari Virus Covid-19

“Akhirnya kami mempunyai Pondok Bank Sampah PCH, dan alhamdulilah semua berkat bantuan dari tim dosen Universitas Budi Luhur bekerjasama dengan Kemenristek-BRIN. Semoga apa yang telah diusahakan oleh tim dosen Universitas Budi Luhur ini, bisa berkelanjutan dan berkembang serta dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Yusi Fajarwati selaku ketua RT 06 PCH merangkap ketua Bank Sampah PCH.

Baca Juga  Mensos Risma Terapkan Program Pahlawan Ekonomi

Kegiatan lain adalah pelatihan pengolahan sampah rumah tangga plastik (sachet kopi, deterjen) menjadi produk kerajinan tangan bernilai jual tinggi, seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain dengan dipandu dari tim dari Bank Sampah Budi Luhur.

Agar produk ini dapat terjual, maka diadakan pelatihan strategi pemasaran dan penggunaan media sosial untuk menjual produk kerajinan tangan dari Bank Sampah. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed