Tangerang Selatan – Sebanyak 788 sekolah, mulai tingkat PAUDSMP di Tangerang Selatan, belum menyelenggarakan pendidikan tatap muka (PTM) terbatas. Pasalnya, semua sekolah tersebut belum direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan (dindik) Kota Tangerang. Hal itu diumumkan Wali Kota Tangerang Selatan Benjamin Dubney pada Rabu (1 Desember 2021) atas permintaan media.
“Sampai saat ini masih ada sekolah di Tangsel yang belum melaksanakan PTM terbatas,” kata Benyamin.
Benyamin mengatakan berdasarkan laporan Dindik, di Kota Tangsel ada 1.653 sekolah dari tingkat PAUD-SMP. Pada tahap I, yakni September-Oktober, 685 sekolah sudah menyelenggarakan PTM terbatas. Sementara, pada November ada tambahan lagi 180 sekolah dilansir beritasatu.com.
“Jadi, total ada 865 sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas, sementara 788 sekolah lagi belum mengisi dan melengkapi Dapodik (data pokok pendidikan) sebagai syarat penyelenggaraan PTM terbatas. Di mana persyaratannya sudah jelas, yang bisa mengikuti PTM adalah siswa yang sudah divaksinasi atau orangtuanya sudah divaksinasi kalau dibawah 12 tahun,” ujarnya.
Benyamin menambahkan semua sekolah yang belum menyelenggarakan PTM terbatas tetap menjalankan pola pendidikan jarak jauh dengan metode daring. Sementara, sekolah yang telah menggelar PTM terbatas akan terus diawasi ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita terus melakukan pemantauan kepada sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas. Dari laporan yang saya terima, sekolah yang belum menyelenggarakan PTM terbatas itu sebenarnya lebih pada kendala teknis, seperti penyediaan sarana dan prasarana pendukung PTM terbatas,” kata Benyamin.
“Mereka juga banyak yang belum menggelar PTM terbatas. Mereka tak ingin terburu-buru dan gegabah menyelenggarakan PTM terbatas karena masih dalam masa pandemi. Kita maklumi itu asal mereka tetap menyelenggarakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode daring,” imbuhnya.
Benyamin menegaskan apabila dari PTM ditemukan ada siswa maupun guru, dan karyawan terpapar Covid-19, maka lingkungan skolah akan ditutup salaam tiga hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin Hendalin Mahdaniar menyatakan selama tiga bulan penyelenggaraan PTM terbatas, puluhan siswa dan guru yang terpapar Covid-19. Hal ini diketahui usai pihaknya melakukan tes secara acak.
“Kalau sampai akhir minggu kemarin, didapatkan 87 positif, tetapi untuk saat ini terakhir minggu lalu ada 5 orang yang positif. Kalau tenaga pendidiknya ada 6 orang yang dinyatakan positif. Ke depan, pastinya kita akan terus selenggarakan pemeriksaan secara acak,” ujar Alin.(*/cr2)