oleh

Mengatasi kelangkaan tersebut, Pemkot Tangerang membagikan minyak goreng sebanyak 372.110 liter

Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mengatasi kelangkaan minyak goreng di wilayahnya, salah satunya dengan menyebar sebanyak 372.110 liter ke distributor, bulog, dan pasar ritel modern. Ini sebagai upaya Pemkot untuk menyamakan harga eceran tertinggi (HET) yang ada.

Hal itu diungkapkan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah usai menggelar rapat bersama Forkopimda di Balai Kota Tangerang, Selasa.

“Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Tangerang sudah menjadi atensi bapak Presiden, Menteri Perdagangan, dan Kapolri. Di mana untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di Kota Tangerang kita sudah menyebar sebanyak 372.110 liter ke distributor, bulog, dan pasar ritel modern di Kota Tangerang. Dan khusus untuk ritel kita sudah sebar sebanyak 179.000 liter baik ritel modern kecil seperti Alfamart dan Indomaret hingga berskala besar seperti Hypermart atau indogrosir,” ungkap Arief, dilansir beritasatu.com.

Baca Juga  Harga Minyak Goreng Curah Masih Rp 20.000 Per Liter di Bogor

Ditambahkannya, stok minyak goreng di Kota Tangerang saat ini sebenarnya cukup bagi konsumsi masyarakat di Kota Tangerang, namun pihaknya heran kenapa barang tersebut masih langka di pasar khususnya ritel di Tangerang.

“Barangnya ada tapi harganya yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ini terbatas, di pasar ritel modern seperti Alfamart, Indomart dan yang lainnya barangnya kebanyakan kosong. Dan minyak goreng yang berada di toko atau warung di masyarakat itu barangnya ada tapi harganya di atas HET. Itu yang nanti coba kita investigasi, dan tadi saya sudah bilang ke pak Kapolres dan Pak Dandim untuk segera melakukan investigasi terkait hal itu,” lanjutnya.

Baca Juga  Prof. Tjipta Lesmana: Effendy Simbolon Ngomong Apa Lagi?

Dalam kesempatan ini, Arief juga berharap para distributor dan pengusaha ritel untuk tidak menahan barang yang dimilikinya sehingga menimbulkan kelangkaan minyak goreng yang semakin menjadi-jadi.

“Kami juga meminta kepada para pelaku usaha ritel yang membeli kepada distributor untuk dijual kembali harus menjual sesuai dengan pakta integritasnya, tidak boleh menjual di atas HET. Dan untuk masyarakat kita harapkan tetap tenang karena distribusinya akan terus kita perbaiki, semangatnya adalah kami ingin menstabilkan kembali kebutuhan masyarakat ini khususnya kaitan masalah minyak goreng, terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan,” tandasnya.(*/cr2)

Baca Juga  Longsor dan Banjir Jayapura Tewaskan 7 Orang

News Feed